Nga dilupahon be Dalihan Na Tolu, Panjaitan Bacok leher Panjaitan juga karena Bibit Kelapa

Bahal Panjaitan (56) warga Desa Sitorang I, Kecamatan Silaen, Kabupaten Tobasa Harus pasrah kehilangan jari manis tangan sebelah kirinya Sebab adik kandungnya sendiri R Panjaitan (54) Tega menebasnya dengan menggunakan parang pada hari Kamis (27/10).

Padahal mereka adalah saudara kandung, Yang paling besar adalah Bahal sedangkan R anak yang kedua dikeluarga mereka, karena dalam keluarga mereka ada 8 bersaudara. Jadi R menebas abangnya sendiri.

Kronologisnya adalah... Ketika pak Bahal pergi ke kebunya pada hari kamis sekira pukul 08.00, Maka dia menyaksikan bahwa bibit kelapa sawitnya hilang. Kemudian bahal pun menanyakan bibit kelapa sawitnya kepada adiknya yang juga tinggal di sekitar itu. Disinilah awal masalah mereka.

(Baca: Nga dao be holongi - Marga panjaitan tebas leher marga panjaitan juga hingga tewas)

kakak beradik ini pun salah paham, R yang sudah Emosi mengancam akan menghabisi Bahal, Namun tidak dihiraukan. Entah kenapa, tiba-tiba RP tambah emosi mengambil parang dari belakang pintu rumahnya dan menyerang Bahal. Bahal mengalami luka bacok serius di leher sebelah kiri dan jari manis tangan kiri putus.

Warga pun yang melihat kejadian itu langsung menolong bahal dan dibawa ke Klinik terdekat. Ternyata luka Korban sangat parah hingga ahirnya di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Porsea.

Bahal  mengalami luka di leher dengan lebar 20 cm dan kemudian dijait dengan 14 jahitan. Sedangkan jari tengah kiri mendapat 4 jahitan.

Dengan melihat kejadian ini, maka sudah dapat disimpulkan bahwa Dalihan Na tolu itu sudah semakin di lupakan.

(Baca: Dang adongbe holong, Orang batak hantam orang batak hingga tewas )

Catatan:
Padahal Dalihan Na Tolu merupakan sebuah filosofis atau wawasan sosial-kulturan yang menyangkut masyarakat dan budaya Batak. Ada tiga dalihan natolu, apa saja isi dalihan na tolu???

Pertama, Somba Marhulahula/semba/hormat kepada keluarga pihak Istri.
Kedua, Elek Marboru (sikap membujuk/mengayomi wanita)
Ketiga, Manat Mardongan Tubu (bersikap hati-hati kepada teman semarga).