Memang terdengar aneh seseorang dikatakan putri raja padahal Ayahnya bukanlah Raja. Namun untuk perempuan batak, Sebab dikatakanya seorang putri raja adalah supaya dia lebih terhormat dan dihormati. Baik dalam keluarga maupun Masyarakat.
Jadi simpel saja, “Boru raja” adalah sebuah “kehormatan” dan “penghormatan” untuk setiap perempuan batak yang dimulai sejak ia dilahirkan kedunia. Dan yang menjadi sangat penting kita tahu mengenai “Kehormatan” dan “penghormatan” ini adalah sangat beragam, contohnya seperti; kepatutan, moral, etika, sensitivitas, kepatutan dan menjaga kehormatan. Dalam hal ini, Tidaklah dipandang seorang perempuan batak itu supaya dikatakan Boru niraja. Siapapun dia, Baik putri presiden, Putri Menteri, Putri Pedagang, Putri Pengemis sekalipun atau yang lainya. kalau dia sudah dilahirkan dalam keluarga batak maka ia telah lahir didalam konsep “boru ni raja”.
Keluarga batak dari pihak perempuan yang disebut hula-hula sering disimbolkan sebagai “Raja”. Simbol Raja bermakna “penghormatan”. Istri seorang lelaki batak sering dikatakan sebagai “boru ni raja” atau “putri si raja”. Posisi “Tulang” (saudara lelaki ibu saya), adalah Raja bagi semua kemenakannya.
Kepada semua boru batak diwajibkan harus menanamkan konsep boru niraja dalm kehidupan sehari-harinya Bahkan sampai ia sudah memulai keluarga Baru (menikah).
Konsep “Raja” memiliki makna yang sangat
luas; memasuki teritori adat, darah dan keseharian keluarga batak.
Pertengkaran-pertengkaran di kalangan keluarga batak sering disudahi
dengan kalimat “Raja do hita” atau terjemahannya adalah “kita adalah
raja”. Artinya, kita tidak akan merendahkan diri kita untuk
mempertengkarkan hal itu, karena seorang Raja tidak akan merendahkan
martabatnya dengan pertengkaran-pertengaran, perkelahian dsb.
![]() |
Foto boru batak Y Simanjuntak |
Hebat kan
konsep “ke-Raja-an” dalam filosofi batak itu? Walaupun dalam prakteknya
hal itu lah yang paling susah dilakukan oleh orang batak. Mungkin konsep
itu dibuat oleh opung-opung jaman dulu untuk mengatasi karakter “keras”
orang batak. Apapun itu, betapapun sulitnya mengimplementasikannya,
makna konsep itu luar biasa.
Inti dari konsep “boru raja” dalam
filosofi batak mengajarkan setiap perempuan batak untuk memahami
nilai-nilai “kehormatan”. Boru Raja adalah nilai yang melekat pada diri
seorang perempuan Batak, yang bila mau dijelaskan cukup satu kata saja,
yakni Terhormat. Perempuan terhormat, tentunya tidak badung, tidak
nakal, tidak selingkuh, tidak memecah belah keluarga, tidak menindas
suami, dan banyak lagi tidak-tidak lainnya.
Post a Comment
Berkomentarlah Sesui Topik.
Jangan Promosi donk Disini!!!!
Yang Melakukan Spammer Langsung Kami Hapus.
Terimakasih, Horas, Mauliate.